Ironi
anggota DPR RI,betapa tidak di saat banyak raktyat yang kelapran dan
sulit mencari pekerjaan malah Aggota DPR RI yang terhormat
bermewah-mewahan,bepata tidak untuk merenovasi toilet membutuhkan
dana 2 miliiar rupiah,suatu angka yang fantantis hanya untuk
merenovasi toliket yang notabenya adalah tempat maaf ”tempat
buanang air besar dan air kecil” . Dana 2 milliar dengan cepat di
cairkan oleh anggota dewan yang terhorat,itu berbanding terbalik jika
rakyat megemis kepada pemerintah untuk memperbaiki gedung sekolah
yang ambruk,memperbaiki jalan yang berlubang serta meminta pengobatan
gratis sunguh sulit dana yang cair bagi rakyat.
Belum
lagi kasus tolilet DPR selesai,hati rakkyat kembali sakit ketika
sekjen DPR nining mengumukan bahwa ruang rapat badan anggaran DPR
direnovasi menhaiskan dana 20 miliar,suatu angka yang fantastis dan
sulit diterima akal,karena untuk merenovasu ruangan rapt yang tidak
lebih besar dari lapangan 2 kali lapangan futsal membutuhkan biaya
yang sangat besar,sekadar memberikan perbandingan kepada pembaca.Di
daerah malang tempat saya saya tinggal ada sebah masjid yang
lumayan besar dan pastinya bagus,itu pun hanya menghabiskan dana tak
kurang dari 10 milliar.Coba anda bayangan ruangan rapat di renovasi
menghabiskan dan 20 milliar?itu pun masih 1 ruangan kecil,bagaimana
jika untuk merenovasi ruang rapat paripurna atau bahkan jika nanti
wacana membangun gedung DPR baru terlaksana,berapa banyak uang rakyat
yang akan di habiskan?
Lebih
menggelihkan lagi adalah di saat rakyat mempertanyakan tentang
renovasi itu banyak anggota DPR atau bahkan ketua DPR sekaligis ketua
BURT (badan urusan rumah tangga ) Marzuki ali yang seharusnya tahi
tentang proyek perlengkapan anggota DPR tidak tahu-menahu akan proyek
renovasi ruangan rapat baggar DPR, sungguh tidak masuk akal jika
ketua BURT sekaligus ketua DPR yang notabenya nahkoda dari seluruh
anggota DPR tidak tahu-menahu dan malah menyalahkan sekjen
DPR,tentang proyek yang fantastis itu.
Rakyat
di republic ini memang harus terus bersabar akan perilaku yang oknum
anggota DPR yang yang sudah melupakan fungsinya sebagai pebawa amanat
rakyat dengan menganti fungsinya sebagai pemuas nafsunya yang
bejat.tapi harus berapa lama lagi rakyat terus bersebar?
By
: achmad khumaini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar