Selasa, 17 Januari 2012

MENCARI SISA NURANI ANGGOTA DPR

Ironi anggota DPR RI,betapa tidak di saat banyak raktyat yang kelapran dan sulit mencari pekerjaan malah Aggota DPR RI yang terhormat bermewah-mewahan,bepata tidak untuk merenovasi toilet membutuhkan dana 2 miliiar rupiah,suatu angka yang fantantis hanya untuk merenovasi toliket yang notabenya adalah tempat maaf ”tempat buanang air besar dan air kecil” . Dana 2 milliar dengan cepat di cairkan oleh anggota dewan yang terhorat,itu berbanding terbalik jika rakyat megemis kepada pemerintah untuk memperbaiki gedung sekolah yang ambruk,memperbaiki jalan yang berlubang serta meminta pengobatan gratis sunguh sulit dana yang cair bagi rakyat.

Mungkin peryataan mantan ketua KPK busro muqoddas tentang gaya hidup hedonis yang sudah melekat pada pejabat republic tercinta ini benar adanya,karena pejabat kita seakan meutup mata dengan realita yang ada pada masyarakat,tidak hanay pejabat kelas kakap tapi pejabat kelas teri pun juga melakukan gaya hidup hedonis,
Belum lagi kasus tolilet DPR selesai,hati rakkyat kembali sakit ketika sekjen DPR nining mengumukan bahwa ruang rapat badan anggaran DPR direnovasi menhaiskan dana 20 miliar,suatu angka yang fantastis dan sulit diterima akal,karena untuk merenovasu ruangan rapt yang tidak lebih besar dari lapangan 2 kali lapangan futsal membutuhkan biaya yang sangat besar,sekadar memberikan perbandingan kepada pembaca.Di daerah malang tempat saya saya tinggal ada sebah masjid yang lumayan besar dan pastinya bagus,itu pun hanya menghabiskan dana tak kurang dari 10 milliar.Coba anda bayangan ruangan rapat di renovasi menghabiskan dan 20 milliar?itu pun masih 1 ruangan kecil,bagaimana jika untuk merenovasi ruang rapat paripurna atau bahkan jika nanti wacana membangun gedung DPR baru terlaksana,berapa banyak uang rakyat yang akan di habiskan?
Lebih menggelihkan lagi adalah di saat rakyat mempertanyakan tentang renovasi itu banyak anggota DPR atau bahkan ketua DPR sekaligis ketua BURT (badan urusan rumah tangga ) Marzuki ali yang seharusnya tahi tentang proyek perlengkapan anggota DPR tidak tahu-menahu akan proyek renovasi ruangan rapat baggar DPR, sungguh tidak masuk akal jika ketua BURT sekaligus ketua DPR yang notabenya nahkoda dari seluruh anggota DPR tidak tahu-menahu dan malah menyalahkan sekjen DPR,tentang proyek yang fantastis itu.
Rakyat di republic ini memang harus terus bersabar akan perilaku yang oknum anggota DPR yang yang sudah melupakan fungsinya sebagai pebawa amanat rakyat dengan menganti fungsinya sebagai pemuas nafsunya yang bejat.tapi harus berapa lama lagi rakyat terus bersebar?
By : achmad khumaini

Tidak ada komentar: